Senin, 30 Januari 2012

BJB to Acquire 3 Rural Banks by March

JAKARTA: PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk, owned by the provincial government of West Java and Banten, will complete the acquisition of three rural banks by March as part of its plan to acquire 10 rural banks this year.

PT Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) expects that the acquisition will support its loan disbursement target of IDR6 trillion at end of the year, doubling the achievement at end of 2010.

“Those three rural banks are located in Subang, Cianjur and Garut,” said BJB Managing Director Entis Kushendar.

BJB’s plan complies with the recommendation from Bank Indonesia that encourages national banks to coordinate with rural banks in disbursing loans. “So we want to be the parent of some rural banks. We want to have rural banks in each municipality in West Java and Banten,” he said.

Moreover, BJB has sufficient capital to acquire those rural banks, with capital adequacy ratio at 18%.

The bank has prepared IDR50 billion to acquire 10 rural banks in West Java this year, said BJB Corporate Secretary Adang Ahmad Kunandar. Now it has received permit from the central bank to acquire three of the expected 10.

“We’ve already received permit for 3 acquisitions from Bank Indonesia. Those rural banks are BPR Warung Pondang in Cianjur, BPR Garut Kota in Garut, and BPR Jalan Sagak in Subang,” he mentioned.

Adang revealed that the bank has prepared IDR6.9 billion to acquire BPR Jalan Sagak, but he could not remember the allocations for acquiring the other two banks.

BJB has already owned 15% shares in each of those rural banks. After the acquisition, the bank will be the controlling shareholder with at least 51% ownership.

Before completing the acquisition, BJB has asked rural banks in the same area to merge.

The merger is done to complete BJB’s plan in managing only one rural bank in an administrative area. 

Jumat, 13 Januari 2012

Bank BJB Target Ekspansi Kredit Mikro RP6 Triliun

Metrotvnews.com, Bandung: Bank BJB menargetkan ekspansi kredit mikro pada 2012 mencapai Rp6 triliun. Angka itu tumbuh 100 persen dari pencapaian tahun 2011 senilai Rp3 triliun.

"Kredit mikro akan kami genjot pada 2012 dengan target pertumbuhan 100 persen dari Rp3 triliun pada 2011 menjadi Rp6 triliun pada tahun ini," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/1).

Pertumbuhan signifikan itu, menurut Bien, salah satunya dengan terobosan Bank BJB meluncurkan Waroeng BJB di 400 titik wilayah Jabar dan Banten yang akan meningkatkan ekspansi kredit mikro utama dengan plafon maksimal kredit senilai Rp500 miliar.

Selain melakukan jemput bola, Bank BJB juga akan meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat jaringan informasi dan telekomunikasi (IT) untuk memungkinkan layanan lebih efektif, cepat dan tepat sasaran.

"Pasar kredit mikro itu masih sangat terbuka lebar, dan kami lengkapi pelayanannya dengan IT yang tangguh. Saat ini IT-nya susah terkoneksi dan siap digunakan pada 2012," kata Bien.

Bien menyebutkan, ekspansi kredit mikro Bank BJB merupakan salah satu komitmen dari bank itu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di Jawa Barat khususnya di sektor usaha kecil dan menengah.

Bien Subiantoro juga menargetkan kecepatan pelayanan kredit dari lima hari kerja pada saat ini menjadi sehari kerja untuk pencairan kredit mikro. "Dengan dukungan IT terbaru, akan mendukung kecepatan pencairan kredit mikro dengan target sehari cair," kata Bien.

Bank Jabar juga melakukan ekspansi pasar kredit mikro dengan mendirikan Waroeng BJB yang merupakan layanan perbankan kelas C yang ditempatkan di pasar-pasar tradisional.

"Izin Bank Indonesia untuk warung tipe C itu sudah turun di beberapa daerah seperti di Kota Bandung dan Cirebon, ke depan diharapkan bisa segera digulirkan di wilayah Banten dan daerah lainnya," katanya.

Targetkan izin warung BJB pada triwulan I/2012 diharapkan sudah turun untuk 200 gerai, sisanya di triwulan berikutnya. Untuk mengoperasikan 400 gerai Warung BJB, bank pembangunan daerah itu akan merekrut 3.000 karyawan baru untuk menjalankan layanan jemput bola untuk pemasaran kredit mikro itu.

Sementara itu Direktur Konsumer Bank BJB, Ari Yuliantono menyebutkan, program penyaluran kredit mikro Bank BJB akan disinergikan dengan program KUR maupun program Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang digulirkan bekerja sama dengan Pemprov Jabar.

Khusus untuk Kredit Cinta Rakyat yang merupakan skema kredit mikro model baru dengan modal dari APBD pemerintah daerah, menurut Arie merupakan proyek percontohan yang diharapkan bisa lebih menembus sektor usaha kecil dan mikro.

Bank BJB juga menyiapkan pembukaan 200 kantor cabang baru untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga. Saat ini Bank BJB memiliki 416 kantor cabang di Jabar dan Banten serta di sejumlah provinsi. Selain itu akan menambah gerai ATM dari 400 gerai ATM menjadi 1.000 unit pada 2012.(Ant/BEY)

Analisis
ini adalah sebuah kinerja luar biasa, dengan adanya ekspansi ini, banyak sekali peluang yang bisa kita semua manfaatkan, salah satunya bagi yang mau dan baru lulus kuliah,, bisa memanfaatkan peluang ini karena bank bjb akan merekrut 3000 karyawan baru dalam rangka untuk menjalankan ekspansi kredit mikro senilai 6 triliun